A. Latar Belakang
Kenyataan sejarah menunjukkan bahwa pemuda Indonesia mempunyai saham besar dalam pergerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia serta ada dan berkembangnya pendidikan kepramukaan Nasional Indonesia. Dalam perkembangan pendidikan kepramukaan itu tampak adanya dorongan dan semangat untuk bersatu, namun terdapat gejala adanya berorganisasi yang Bhinneka.
Gerakan Pramuka Perguruan Tinggi adalah gerakan Pramuka Tingkat Pandega. Seperti halnya dalam sejarah kepramukaan Indonesia bahwa, Gerakan Kepanduan Nasional yang lahir dan mengakar di bumi nusantara merupakan bagian terpadu dari gerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia yang membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karenanya, gerakan kepanduan nasional Indonesia mempunyai andil yang tidak ternilai dalam sejarah perjuangan kemerdekaan itu. Jiwa kesatria yang patriotik telah mengantarkan para pandu ke medan juang bahu-membahu dengan para pemuda untuk mewujudkan adicita rakyat Indonesia dalam menegakkan dan mandegani Negara Kesatuan Republik Indonesia selama-lamanya.
Berdasar dari hal tersebut Sekolah Tinggi Agama Islam As’adiyah Sengkang menyadari bahwa Gerakan Pramuka sangat dibutuhkan oleh perguruan tinggi. Sehingga, Racana STAI dikukuhkan pada tanggal 14 Agusutus 1995 dimana yang menjadi pelopor adalah Kakak Ibrahim yang juga mempelopori Resimen Mahasiswa (MENWA) satuan 711 Wolter Mongonsidi STAI As’adiyah Sengkang. Demikian halnya dengan As’adiyah yang juga merupakan organisasi kemasyarakatan yang Bergelut pada bidang Pendidikan dan Dakwah yang sangat erat kaitannya dengan Pramuka.
A. Nama
Gerakan Pramuka Perguruan Tinggi dinamakan Dewan Racana. Sementara penamaan Racana diambil dari nama tokoh pahlawan yang pernah berjaya di daerah tersebut. Sehingga di sekolah Tinggi Agama Islam Nama Racana adalah Racana K.H. Muh. As’ad – Khaerunnisa Gugusdepan Wajo 14.033-14.030.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar